21.57

Biografi Dan Perjalanan Singkat



Namaku Ali Winarso Muhammad Ariz Mursyid,tidak ada yang istimewa dari diriku.Aku hanya orang biasa,bukan dari golongan kyai atau ulama’,juga bukanlah orang pintar atau alim dalam hal agama,juga bukanlah seorang yang arif dalam urusan spiritual atau kebathinan.Aku dilahirkan dari keluarga sederhana,sederhana pula keseharianku karena itulah citra khas dari silsilah keluargaku.Dari jalur ayah urutan nasab sampai  Abu Dzarr Al-Ghifari ra seorang tokoh sufi yang hidup dijaman Rasullullah dalam serba kekurangan,tapi aku tidak akan membahas urutan nasab ini. Dari jalur nasab ibuku  jalur Sultan Hadiwijaya yang turun-temurun tidak mendapat warisan tanah dan kesemua kakek buyutku lebih senang menjadi keluarga kawula alit(orang biasa)yang hidup pas-pasan.Kalian bisa memanggilku dengan Ki Gede Trunajaya,nama itu sengaja aku pilih untuk mengabadikan seorang tokoh  pejuang yang mendirikan tanah kelahiranku yaitu Pangeran Trunajaya,seorang ningrat darah biru dari Madura.Kali ini aku tidak akan membahas sanad atau silsilahku,karena bagiku apalah arti sebuah silsilah.Jika diriku kotor tetap saja silsilah tidak bisa dibuat berbangga.
“Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.(QS.Huud:41-43)

 Kegemaranku sejak kecil berburu ilmu beladiri dan ilmu rohani.Selama 5 tahun tercatat menjadi warga persilatan Ki Ageng Pandan Alas dibawah asuhan Bp.Kustari Adi Andaya Madiun Jawa Timur,juga murid ilmi Hikmah Kendal dan padepokan Permata Murni Malang.Aku pun pernah ngawula ngangsu kawruh dikediaman almarhum Eyang Mitro di Ngasem Boyolali,seorang guru spiritual jawa yang kucatat beliau berumur 110 tahun,dan secara silaturahmi menjalin hubungan privat dengan banyak praktisi metafisika.Karena kegemaranku itu guru ngajiku Kyai Ahmad Mufattah memberiku nama Mursyid agar aku bisa menjadi guru bagi diriku sendiri.
Dari seorang ustadz Khoirul Muhammad Iqbal keturunan putera Madura yang mempersunting kembang kampung anak bayan desa,aku memperoleh amalan ilmu warisan Syaikh Muhammad Kholil Al-Bangkalani.Ciri khas dari ilmu beliau adalah thoriqoh Qodiriyyah wa Naqshabandiyah.Syaikh Kholil Al Bangkalani adalah murid Syekh Nawawi Banten yang memiliki nama lengkap Abu Abd al-Mu'ti Muhammad Nawawi ibn Umar al- Tanara al-Jawi al-Bantani mengikuti bimbingan dari Syeikh Ahmad Khatib Sambas (Penyatu Thariqat Qodiriyah-Naqsyabandiyah di Indonesia). Syaikh Nawawi juga pemah melakukan perjalanan menuntut ilmunya ke Mesir. Salah satu Guru utamanya pun berasal dari Mesir seperti Syekh Yusuf Sumbulawini dan Syekh Ahmad Nahrawi. Sehingga Kyai Ahmad Qusyairi bin Shiddiq dalam karyanya “al-Wasiilatul Hariyyah” mensifatkan Syaikh Kholil sebagai ” beliau yang dalam ilmu nahwunya seperti Sibawaih, dalam ilmu fiqh seperti Imam an-Nawawi dan dari segi banyak kasyaf dan karomah seperti al-Quthub al-Jilani.”
Penyebaran karya Syaikh Nawawi Al-Bantani tidak lepas dari peran murid-muridnya. Di Indonesia murid-murid Syaikh Nawawi termasuk tokoh-tokoh nasional Islam yang cukup banyak berperan selain dalam pendidikan Islam juga dalam perjuangan nasional. Di antaranya adalah : K.H Hasyim Asyari dari Tebuireng Jombang, Jawa Timur. (Pendiri organisasi Nahdlatul Ulama), K.H Kholil dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur, K.H Asyari dari Bawean, yang menikah dengan putri Syekh Nawawi, Nyi Maryam, K.H Najihun dari Kampung Gunung, Mauk, Tangerang yang menikahi cucu perempuan Syekh Nawawi, Nyi Salmah bint Rukayah bint Nawawi, K.H Tubagus Muhammad Asnawi dari Caringin Labuan, Pandeglang Banten, K.H Ilyas dari Kampung Teras, Tanjung Kragilan, Serang , Banten, K.H Abd Gaffar dari Kampung Lampung, Kec. Tirtayasa, Serang Banten, K.H Tubagus Bakri dari Sempur, Purwakarta, KH. Jahari Ceger Cibitung Bekasi Jawa Barat. Penyebaran karyanya di sejumlah pesantren yang tersebar di seluruh wilayah nusantara ini memperkokoh pengaruh ajaran Syaikh Nawawi.
Penelitian Zamakhsyari Dhofir mencatat pesantren di Indonesia dapat dikatakan memiliki rangkaian geneologi yang sama. Polarisasi pemikiran modernis dan tradisionalis yang berkembang di Haramain seiring dengan munculnya gerakan pembaharuan Afghani dan Abduh, turut mempererat soliditas ulama tradisional di Indonesia yang sebagaian besar adalah sarjana-sarjana tamatan Mekkah dan Madinah. Bila ditarik simpul pengikat di sejumlah pesantren yang ada maka semuanya dapat diurai peranan kuatnya dari jasa enam tokoh ternama yang sangat menentukan wama jaringan intelektual pesantren. Mereka adalah Syekh Ahmad Khatib Syambas, Syekh Nawawi Banten, Syekh Abdul Karim Tanara, Syekh Mahfuz Termas, Syekh Kholil Bangkalan Madura, dan Syekh Hasyim Asy'ari. Tiga tokoh yang pertama merupakan guru dari tiga tokoh terakhir.
Syaikh Kholil Al-Bangkalani Madura adalah seseorang yang dituakan oleh Syaikh Hasyim Asy’ari dan dianggap guru spiritual.Dalam upaya pendirian Nahdlatul ulama’ yang diprakarsai oleh Syaikh Hasyim Asy’ari,Syaikh Kholil memberikan nasehat dan bimbingan melalui simbolis tongkat dan tasbih.Dari simbolis ini Syaikh Hasyim Asy’ari menemukan ide pokok berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama’.
Kalau mengurutkan nasab amalan yang aku dapati dari Ustadz Khoirul Muhammad Iqbal tentu aku akan kesulitan melacak,karena Ustadz Khoirul Muhammad Iqbal tidak memberikan catatan silsilah kepada para muridnya.Namun keseluruhan amalan ini banyak dijumpai didalam buku panduan istighosah kubro yang diberikan dan diijazahkan oleh para kyai dan ulama’ NU(Nahdlatul Ulama’)kepada khalayak umum.
Dalam kesulitanku dan kebingungan dari sejarah amalan yang diajarkan Ustadz Khoirul Muhammad Iqbal ini,suatu hari ditahun 2002 aku bermimpi bertemu Sunan Kalijaga.Beliau memberikan dua pilihan antara tongkat dan tasbih.Aku memilih tasbihnya.Sedangkan simbolis yang diberikan oleh Syaikh Kholil Al-Bangkalani kepada Syaikh Hasyim Asy’ari dalam pendirian Nahdlatul Ulama’ yang kedua atau yang terakhir adalah juga simbolis sebuah tasbih.Jadi tanpa ragu saya berani menyimpulkan bahwa amalan yang diberikan oleh Ustadz Khoirul Muhammad Iqbal adalah berasal dari sumber yang sama yaitu Syaikh Muhammad Kholil Al-Bangkalani karena banyak terdapat dalam istighosah kubro dan beberapa karya Syaikh Kholil Al-Bangkalani yang diwariskan untuk umum melalui para kyai dan ulama’ NU.
Tanggal 1 September 2002 malam aku mimpi didatangi Syaikh Muhammad Idris yang mengatakan akan menempuh perjalanan jauh,beliau seorang tokoh legendaris thoriqoh Syadziliyah di Boyolali,dan itulah terakhir kalinya aku melihat beliau.Karena tanggal 4 September 2002 beliau telah berpulang kerahmatullah.Syaikh Muhammad Idris adalah mursyid thoriqoh Syadziliyyah yang secara langsung berguru kepada Syaikh Mufthi Kamal dan Syaikh Mukhtarom Makkatul Mukaromah.Melalui murid dan sekaligus pengganti Syaikh Muhammad Idris yaitu Syaikh Ali Khasan aku mengambil bai’at thoriqoh Syadziliyah dan menjadi salik(murid penimba ilmu)di thoriqoh Imam Abul Hasan As-Syadzili ra.
Malam lebaran Idul Fitri 1423H tidak seperti biasanya kualami,dimana seluruh kaum muslimin dan para sahabat karibku merasa gembira dengan menyambut datangnya hari raya nan fitri esok hari,justru hatiku hampa.Aku merasa belum pantas merayakan arti kemenangan tersebut.Bagaimana aku bisa mengatakan menang,sedang dalam diri ini belumlah mampu memerangi rasa riya’ terhadap pamrih duniawi,bagaimana aku bisa mengatakan menang sedangkan samudera dosa terus kujalani bak buih pasir dipantai yang tak habis terkikis ombak laut.Aku malu kepada para guruku yang selalu menasehatiku dijalan kebenaran,namun aku sedikit pun belum mengerti sebuah maknanya kebenaran,aku malu kepada para malaikat yang bertasbih dengan ikhlas diseluruh kolong penjuru langit dan bumi yang tak henti mendo’akan hari kemenangan umat islam diseluruh negeri,terlebih malu lagi dengan Allah penciptaku karena sebagai hamba-Nya aku tidaklah mengerti arti menjadi hamba yang berbakti.Aku lebih miskin segalanya dari pada faqir miskin dan anak yatim piatu atau para musafir yang diberi uang zakat dan beras oleh panitia pengurus zakat yang dibentuk takmir masjid.Bagaimana aku bisa merasa gembira seperti meraka?Bilamana nyawa ini diambil oleh pemilik-Nya,rasanya aku tidak sanggup kalau harus  bertemu dengan dzat yang wajah-Nya maha mulia dengan badan jasmani yang penuh najis dan kotornya jiwa.Sedangkan siang dan malam puasa bulan Ramadhan yang agung dan penuh ampunan belumlah sanggup seluruhnya menebus dosaku yang kalau dihamparkan dan dibentangkan lebih luas dari penjuru langit dan bumi.Tiba-tiba besok pagi bulan yang penuh ampunan ini sudah pergi  lagi.
Malam itu aku sholat lailatul idil fitri,setelah selesai aku tidur digudang yang tak terpakai disamping masjid.Aku lebih hina dari pada gelandangan yang tidur diemperan toko dipinggir jalan yang meminta tempat berteduh.Dimalam itu juga aku bermimpi ketemu Rasullullah SAW.Kucium tangan beliau yang halus melebihi sutra dan terpancar hawa sejuk dari tangan beliau melebihi hujan salju ditengah terik mentari,wajahnya terang seperti bulan purnama dimalam gelap gulita.Beliau tersenyum kepadaku dan mengajak untuk mengiringi perjalanan beliau.Dengan takdzim aku tuntun tunggangan beliau.Selama perjalanan itu aku diajak berziarah kemakam Siti Aisyah ra,Siti Khodijah ra,Siti Fatimah ra dan makam para sahabat.Sampai diujung perjalanan seraya beliau bersabda:”kamu mengingatkanku pada salah seorang sahabatku,Utsman Al-Mukhtar...!”.Kemudian aku terbangun.
Ternyata kebiasaanku tidur dimasjid, pada jaman dahulu juga dilakukan oleh pendahuluku Abu Dzar Al-Ghifari ra sebagaimana diceritakan dibawah ini:
Asma’ bintu Yazid bin As Sakan menceritakan, bahwa di suatu hari Abu Dzar setelah menjalankan tugas kesehariannya melayani Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam, dia beristirahat di masjid, dan memang tempat tinggalnya di masjid. Maka masuklah Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam ke masjid dan mendapati Abu Dzar dalam keadaan sedang tiduran padanya. Maka Rasulullah meremas jari jemari telapak kakinya dengan telapak kaki beliau, sehingga Abu Dzar pun duduk dengan sempurna. Rasulullah menanyainya : Tidakkah aku melihat engkau tidur ?. Maka dia menjawab : Dimana lagi aku bisa tidur, apakah ada rumah bagiku selain masjid ? Maka Rasulullah pun duduk bersamanya, kemudian beliau bertanya kepadanya : Apa yang akan engkau lakukan bila engkau diusir dari masjid ini ?. Abu Dzar menjawabnya : Aku akan pindah ke negeri Syam, karena Syam adalah negeri tempat hijrah, dan negeri hari kebangkitan di padang mahsyar, dan negeri para Nabi, sehingga aku akan menjadi penduduk negeri itu. Kemudian Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam bertanya lagi kepadanya : Bagaimana pula bila engkau diusir dari negeri Syam ? Maka Abu Dzar menjawab : Aku akan kembali ke Masjid ini dan akan aku jadikan masjid ini sebagai rumahku dan tempat tinggalku. Kemudian Nabi bertanya lagi : Bagaimana kalau engkau diusir lagi dari padanya ? Abu Dzar menjawab : Kalau begitu aku akan mengambil pedangku dan aku akan memerangi pihak yang mengusirku sehingga aku mati. Maka Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam tersenyum kecut mendengar jawaban Abu Dzar itu dan beliau menyatakan kepadanya : Maukah aku tunjukkan kepadamu yang lebih baik darinya ? Segera saja Abu Dzar menyatakan : Tentu, demi bapakku dan ibuku wahai Rasulullah. Maka beliaupun menyatakan kepadanya : “Engkau ikuti penguasamu, kemana saja dia perintahkan kamu, engkau pergi kemana saja engkau digiring oleh penguasamu, sehingga engkau menjumpaiku (yakni menjumpaiku di alam qubur) dalam keadaan mentaati penguasamu itu”. HR. Ahmad dalam Musnadnya jilid 6 hal. 457.
Bulan September 2009 aku bermimpi bertemu Syaikh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani bersama Syaikh Hisyam Kabbani Ar-Rabbani dan dua orang murid beliau sekaligus mursyid perwakilan di Indonesia dari cabang thoriqoh Naqshabandi Al-Haqqani yaitu KH.Syaikh Agus Sukarmin Al-Fattah Habibullah(KalBar) dan KH.Syaikh Muhammad Ali Bagi Harta As-Sidiq As-Shomadi(NTT).Syaikh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani mengajariku cara membangun sebuah gedung spiritual hingga secara keseluruhan bisa berdiri dan tertutup atap,ibarat rumah yang siap dihuni dan digunakan.Kulihat beliau sampai berkeringat dan berpeluh,setelah selesai kami istirahat sejenak duduk dalam satu majelis.
Menurut penjelasan Syaikh Hisyam Kabbani Ar-Rabbani tentang keistimewaan masing-masing mursyid Naqshabandi dalam memberikan pelajaran kepada para muridnya,apa yang saya alami ini bukanlah barang yang mustahil.Semuanya adalah karena kekuasaan Allah.
Seluruh pelajaran dalam ilmu Peluruh Karang adalah rangkaian gabungan dari apa yang dapat saya susunkan dan kesemuanya adalah bukan barang baru.Namun begitu saya adalah bukan guru bagi kalian,saya hanyalah guru bagi diriku sendiri.Untuk berguru kalian harus mengambil sanad dari jalur Rasullullah melalui ahli bait,karena itulah sebaik-baiknya guru dan pemimpin kalian.Sedangkan saya dengan Peluruh Karang tidak ada catatan takdir guru,tetapi hanyalah teman latihan yang saling mengompliti.Jika dirimu ada kekurangan mungkin tekhnik peluruh karang bisa melengkapi kekurangan tersebut.Namun jika saya banyak kekurangan mungkin kalian bisa melengkapi kekuranganku.Dengan saling melengkapi,kita semua para pencari jalan mudah-mudahan bisa saling menyusun risalah yang komplit.
Semua pengamal peluruh karang adalah murid Syaikh Muh.Kholil Al-Bangkalani dan Syaikh Ali Abul Hasan As-Syadzili ra juga murid Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani ra yang terus menyambung kehadirat Rasullullah SAW dari jalur Sayyidina Ali Bin Abu Tholib kw.Kalian juga adalah murid Syaikh Muh.Nazim Adil Al-Haqqani yang dari padanya terus menyambung ke Sayyidina Abu Bakar As-Sidiq ra dan berujung Rasullullah SAW.
Sayyidina Ali Bin Abu Tholib kw pernah berkata:”Abu Dzar adalah penyimpan jenis-jenis ilmu pengetahuan yang tidak dapat diperoleh dari orang lain”.
Andaikata dalam diriku mewarisinya kalian bisa mengambil sebanyak apapun yang bisa kalian bawa.Bilamana dalam diriku terdapat salah dalam memaparkannya tinggalkanlah sejauh mungkin kalian bisa meninggalkannya.Seperti itu sudah cukup.
Saya kira catatan ringkas saya ini saya tutup disini,jika dituliskan akan teramat panjang.Pesanku jangan ceritakan perihal diriku kepada siapapun,cukup dirimu saja yang mengetahui.Seorang murid yang telah tamat berguru tidak akan suka dalam perdebatan karena sudah sedikit lebih berpengetahuan.Jika terpaksa harus berdebat maka belajarlah lagi karena sebenarnya masih banyak kekurangan pengetahuan.
Wallahu ‘alam.

11.49

Penjelasan Ular Dalam Level Satu


Keilmuan Peluruh Karang adalah ilmu yang dirancang khusus untuk mempelajari setiap ilmu gaib yang Allah titipkan buat manusia.Sebelum seseorang terjun atau belajar dalam dunia kegaiban atau ilmu metafisika,ia harus mengetahui dahulu bagian-bagian terpenting dalam dirinya secara detail.Bagian-bagian dalam diri itu harus dibersihkan terlebih dahulu untuk kemudian menerima suatu anugerah ilmu.Jika bagian dalam diri itu belum seluruhnya bersih dan langsung mengakses sebuah inti ilmu dikawatirkan keilmuan yang dipelajari tersebut memiliki dampak yang buruk,baik dalam jangka pendek maupun panjang.Boleh jadi hanya akan menyusahkan diri sendiri dan orang lain dengan konteks yang sangat luas.Banyak perguruan langsung memberikan inti atau tata cara ilmu tertentu,namun mereka para guru tidak menceritakan atau memberikan gambaran detail bagaimana sebuah keilmuan melewati proses demi proses tahapan pembelajaran.Berikut ini akan saya ulas tahap-tahap pembelajaran ilmu peluruh karang dimulai dari dasar.Pada level satu dan dua adalah upaya untuk membersihkan bagian tubuh pada jalur sulbi(tulang belakang)dan bagian jalur qolbu yang secara keseluruhan memiliki dampak(pengaruh)pada jasmani dan rohani juga berpengaruh pada siklus kehidupan manusia.Dengan adanya sistem pembersihan ini diharapkan setiap orang bisa melakukan perbaikan pada dirinya.Setelah itu ilmu yang dipelajarinya akan mengantarkan para pengamalnya menjadi insan yang bertaqwa jika ilmu tersebut mendapatkan ridho menjadi ilmu haq.

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar”.(QS.Al-Anfaal:29)

Pada bagian pertama mengenal jalur sulbi atau tulang belakang.Disinilah terdapat bagian buruk(negatif)pertama dalam setiap diri.Dimana dalam setiap diri terdapat campurtangan iblis dalam rantai siklus kehidupan,bagian tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu.

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".(QS.Al-Isra’:85)

Berangkat dari ilmu pengetahuan yang hanya sedikit tersebut kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk memperbaiki diri.Pengetahuan kegaiban yang hanya sedikit tersebut berdasarkan intisari pelajaran yang diberikan para guru kebathinan terdapat beberapa musuh dalam diri yang harus dibersihkan untuk mendapatkan sebuah ilmu yang murni yang bisa bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.

Allah telah memberitahukan musuh manusia kepada nabi Adam as dan Siti hawa,yaitu iblis yang terlaknat.

“(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim".(QS.Al-A’Raf:19)

“Maka kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka”.(QS.Thaha:117)

Maka iblis telah merancang siasat bagaimana caranya mengeluarkan nabi Adam as dan Istrinya dari surga.Karena mereka berdua telah mengetahui rupa yang sebenarnya dari sosok yang bernama iblis,maka iblis mengambil siasat untuk mengelabuhi mereka berdua.Iblis merasuk kedalam tubuh seekor ular melata.Dari sinilah awal mulanya Siti Hawa bisa dirayu untuk memakan buah kuldi dan nabi Adam pun ikut pula memakannya.


“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"(QS. THAHA:120)
“Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan tersesatlah ia.(QS.Thaha:121)

Atas kejadian ini maka Allah murka dan mengusir nabi Adam dan Siti Hawa dari surga.

“Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".(QS.Al-Baqoroh:36)

“Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".(QS.Al-Baqoroh:38)

Para nabi dan rosul adalah orang-orang yang terlahir dari jalur sulbi yang sudah bersih.Karena mereka mendapatkan petunjuk jalan dan bimbingan dari Allah SWT,terjaga secara turun temurun.Jalur yang bersih dari para nabi dan rosul adalah mereka yang terlahir dari keturunan nabi Adam as Habil as yang kesemua nabi dan rosul itu adalah para penggembala domba.Maka sejak kecil mereka adalah orang-orang yang memiliki sifat terpuji dan bisa dipercaya setiap perkataan dan perbuatannya.

“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israel, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih”.(QS.Maryam:58)

“Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".(QS.Al-Maaidah:27)

Ular yang dilaknat Allah itu ternyata ada dalam setiap diri manusia.Dalam literatur-literatur lama ada yang menyebutnya sebagai kundalini yang bersemayam didalam tulang ekor.Didalam tulang ekor itu ada bagian yang dinamakan sulbi.Disekitar sulbi inilah ular itu bersemayam.

Bagi orang-orang yang telah diberikan pengetahuan kasyaf(mata bathin)mereka akan mendapatkan dalam rongga tulang ekor tersebut sebuah makhluk yang sangat kecil berwarna hitam.Kalau diperhatikan dengan seksama bentuknya adalah ular yang sedang melingkar.Jika kita ini berasal dari sebuah keturunan yang belum dibersihkan jalur sulbi ini kita harus berusaha maksimal untuk membersihkannya dari tulang sulbi tersebut.Mengapa?Secara tidak langsung ular itu akan berpengaruh terhadap diri kita.Lidah kita akan bercabang dua.Itulah mengapa diantara kita sering berkata dusta,ingkar janji dan suka memfitnah orang lain.Kebiasaan tidur dengan tengkurap kenapa sangat dilarang Rasullullah.Karena itulah sikap tidurnya binatang melata jenis ular dan binatang-binatang.Secara naluri kebanyakan orang akan merasa ngeri dan jijik ketika melihat ular ketimbang melihat binatang buas yang lain.Karena Allah memang mentakdirkan semacam permusuhan antara manusia dan ular.Ular pun akan spontan kaget dan jijik melihat namanya manusia.Kalian tentu akan segera bergerak refleks memukul ular dengan alat apa saja yang ditemui.Dan hal yang sama ular itu pun akan mematuk atau menggigitmu walaupun kamu tidak merasa mengganggunya.Dalam hal haram dan halal islam mengharamkan memakan daging,darah dan semua bagian tubuh ular juga pada binatang buas.

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".(QS.Al-A’raf:172)





Para guru agama dan para kyai memberikan ajaran berdzikir atau wirid dengan kalimat tertentu dalam jumlah hitungan 33 kali untuk satu buah kalimat dzikir.Tahukah kalian mengapa dalam bilangan 33 kali?Karena ruas tulang dalam diri kita jumlahnya adalah 33 bagian pokok.Mereka sebenarnya bermaksud baik mengajarimu untuk membersihkan seluruh ruas tulang dari kekotoran.Namun karena kalian tidak tahu maka kalian menyepelekan dan walaupun kalian berdzikir atau wirid karena kalian tidak memiliki pengetahuan kearah itu maka dzikir dan wirid kalian tidak pernah berhasil membersihkan ruas-ruas tulang yang berjumlah 33 bagian tersebut termasuk tulang sulbi.Mengapa tidak berhasil?Karena yang kalian minta adalah bukan membersihkan,namun kalian buru-buru meminta ini dan itu untuk kepentingan duniawimu dan kalian sangat tergesa-gesa memohon.Kalau saja kalian bersihkan jalur tulang sulbi dan setiap ruas tulangmu maka do’a kalian sedikit lebih mujarab dan cepat terkabul ketimbang orang-orang yang belum bersih jalur pertamanya ditulang sulbi tersebut.

Ketika kalian yang belajar level pertama peluruh karang dengan kesungguhan untuk mengeluarkan ular tersebut dari tulang sulbi,apa yang kalian rasakan?Pada umumnya kalian rasakan dari tulang sulbi itu ada sesuatu yang bergerak,kemudian merambat keatas melalui tulang punggung pelan-pelan.Setelah terdorong dari ubun-ubun keluar keatas dan telah betul-betul keluar,perasaan kalian akan menjadi plong dan terasa lega.Satu beban telah dihilangkan dan secara berangsur-angsur tingkah laku kalian akan membaik dengan sendirinya.Namun ini bukanlah final karena kalian bertanggungjawab untuk mencegah ular itu datang kembali kapan pun dan dalam kondisi apapun.Jika dibiarkan kalian akan menjadi kotor kembali bahkan akan lebih parah dari keadaan semula.Maka kalian harus istiqomah menjalankannya.

Bagi yang belum berhasil mengeluarkannya,jangan berkecil hati.Kalian harus terus berusaha meskipun rasanya berat.Kalau hanya sampai dipinggang saja maka pinggangmu akan terasa sangat sakit,atau hanya sampai dipunggung saja maka punggung dan lehermu akan terasa pegal,kebas dan sakit.Atau hanya sampai dikepala saja maka kalian akan merasa sakit kepala,pusing dan ini itu.Maka berusahalah untuk terus menerus mengeluarkan hingga tuntas.Jika kalian menyerah dan bosan sungguh kalian telah dikalahkan oleh musuh yang ada dalam dirimu sendiri.Dan musuh itu akan kalian bawa sampai mati dikubur dalam tanah.

“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.(QS.Al-‘Araf:35)


Bagi yang tidak merasakan apa-apa,jangan sekali-kali berkecil hati.Tetaplah berusaha,pasrah dan istiqomah sampai kalian rasakan keberhasilannya.Jangan berhenti memohon kepada Allah SWT agar kalian dibantu dengan kuasa-Nya membuang satu musuh dalam diri itu.Jangan berpikir ini hal yang mustahil dan kalian ragu.Atau sering bertanya kepadaku bagaimana ini?Mengapa saya begini?Bagaimana perkembanganku dst?Kalianlah yang lebih tahu keadaan dirimu ketimbang aku.Mengapa tidak dikeluarkan oleh pelatih saja?Jangan salah,karena itu adalah musuhmu maka kamulah yang harus mengeluarkannya sendiri.Itu tugasmu,kalau kamu terus bergantung pada orang lain dalam urusanmu sesungguhnya dirimu termasuk orang-orang yang malas berusaha.Dan kalian gagal dalam ujian itu maka harus mengulangi dari awal lagi atau tinggalkan saja apa yang aku berikan kepadamu.

Wallahu ‘alam.

04.48

Penjelasan Visualisasi

Visualisasi adalah teknik penggunaan imajinasi untuk mewujudkan segala yang kita inginkan. Keinginan itu bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari mengatasi krisis emosional, membentuk kondisi kesehatan yang diinginkan (membantu penyembuhan penyakit), bahkan juga mendatangkan materi yang kita butuhkan.
Firman Allah Ta’ala:
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya..”(QS.Al-Baqoroh:31)
Didalam otak itulah Allah SWT memberikan pelajaran yang pertama kepada manusia yang disebut bait Al-Makmur(rumah kesejahteraan).Otak kita memiliki dua kemampuan yang sama kuat dampaknya dalam hal visualisasi, membayangkan apa yang pernah terjadi dan/atau membayangkan apa yang akan terjadi. Kedua kemampuan ini memberi aspek nyata bagi otak sebagai sesuatu yang benar-benar sedang terjadi, sehingga langsung memberi respon secara nyata pula atas apa yang dibayangkan tersebut. Bila yang dibayangkan negatif, otomatis akan memberi respon negatif pada pikiran dan perasaan seseorang.
Sebenarnya, visualisasi yang dimaksud orang banyak belakangan ini adalah visualisasi atas apa yang kita inginkan, yang belum terjadi dan kita harapkan terjadi. Dengan demikian, otak akan merekam seakan-akan sedang mengalami dan mencapai hasil sesuai keinginan. Otak akan menganggap ini nyata sehingga tumbuh semangat untuk segera meraihnya. Seluruh perhatian dan energi dalam tubuh akan terfokus pada hal yang diinginkan tersebut sehingga keinginan yang telah divisualisasikan lebih mudah tercapai.

Akan beda ceritanya kalau kita membayangkan apa yang pernah terjadi. Melamun, namanya. Hal ini juga akan berdampak meningkatkan semangat pula, hanya semangat yang muncul adalah semangat menghindari pengalaman buruk. Pengalaman buruk yang terbayang, pengalaman buruk pula yang akan diperoleh.
Visualisasi dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan alami yang ada dalam diri setiap manusia. Kekuatan tersebutlah yang akan bekerja dengan cara mengaktifkan energi yang ada di alam tubuh.
Sebenarnya tanpa disadari, banyak orang yang telah mengaktifkan energi dengan cara visualisasi ini, tetapi karena dilakukan tanpa kesadaran, maka hasilnya pun tidak mereka rasakan. Bahkan kebanyakan dari kita, tanpa sadar telah diprogram untuk berpikir negatif.
Akibatnya, hasil visualisasi-nya cenderung negatif. Padahal visualisasi yang digunakan dengan sikap sadar dan terkendali akan dapat mengubah segalanya. Karena keberhasilan dalam mengendalikan kualitas hidup melalui teknik visualisasi hanya tergantung pada besarnya keinginan kita untuk berhasil.
Dalam praktiknya, visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide, bayangan mental, atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam. Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran dan menanamkan gambaran yang kita buat pada tingkat tersebut. Jadi, pada pelaksanaan visualisasi kreatif, pertama-tama harus didahului dengan kemampuan untuk mencapai relaksasi pikiran, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energi bawah sadar yang telah dilatih dengan kuat.
Jadi, pada saat kita sedang berada dalam kondisi yang rileks dan hening secara mental, pada saat tidak ada gangguan pada pikiran kita saat itulah waktunya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualkan sesuatu yang terlihat jelas. Semakin kuat keinginan kita, semakin fokus energi yang kita arahkan ke bayangan mental, sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.
Sebagai contoh adalah para programmer atau desainer mereka akan membayangkan terlebih dahulu gambar apa yang akan mereka buat,setelah yakin dan mantab mereka akan menuangkan apa yang ada didalam bayangan otak mereka dengan tangannya.Bayangan yang detail dan jelas akan menciptakan energi positif yang kuat. Oleh karena itu, bayangan mental tidak boleh terkikis oleh keraguan atau ambivalensi. Dalam hal ini, sikap kita harus positif dan pasti. Sama sekali tidak boleh ada keraguan, apa pun yang terjadi. Dengan begitu, kita dapat mencapai dan mendapatkan apa yang kita visualisasikan.
Hal yang perlu benar-benar kita perhatikan adalah bahwa visualisasi hanya akan bekerja dengan baik bila kita benar-benar rileks. Semakin rileks, semakin murni energi yang kita gunakan dan ini akan memudahkan proses manifestasinya atau terwujudnya visualisasi tersebut.
Karena untuk memasuki alam bawah sadar, kita harus melalui tahap relaksasi. Tahapan ini dapat kita capai dengan cara memperlambat pernafasan yang kemudian akan memperlambat ritme gelombang otak. Saat itu gelombang otak kita melambat hingga ke frekuensi lebih rendah, yaitu antara 8 sampai 13 HZ yang kita sebut kondisi alfa. Pada tingkat inilah visualisasi kita menjadi benar-benar kuat.Setelah visualisasi tersebut benar-benar kuat kita harus mengikatnya dengan lam jalalah,yaitu tidak ada daya dan upaya yang bisa mewujudkan visualisasi tersebut menjadi kenyataan kecuali dengan bantuan Allah. Hal ini untuk menghindari dan meminimalkan bangkitnya angan-angan yang ditunggangi oleh syetan atau jin.Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka….(QS.An-Nisa’:119)
Tetaplah dengan visualisasi itu selama Anda menginginkannya, dan pada saat yang bersamaan secara berulang-ulang, Bila Anda sudah merasa puas dan benar-benar rileks, istirahatlah selama beberapa menit sebelum membuka mata. Anda akan merasa lega!Mudah-mudahan apa yang anda inginkan menjadi kenyataan dengan ijin-Nya.
Wallahu ‘alam.

11.26

Simbol Lam Jalalah


Lam jalalah adalah simbol lam kembar dalam tulisan “ALLAH”.Berikut ini pengupasannya:

Setelah diperinci maka akan didapatkan simbol seperti gambar dibawah ini:

Sedangkan lam jalalah itu sendiri singkatan dari “LA HAULA WA LA QUATA ILLA BILLAH”yang berarti “Tidak ada Daya Dan Upaya Dan Tidak Ada Kekuatan Kecuali Dengan Bantuan Allah”.Sedangkan jalalah itu sendiri adalah Kebesaran Allah,maka Lam Jalalah adalah lambang Kebesaran Allah.Didalamnya terkandung rahasia asma Allah Al-Jalal yang berarti Maha Tinggi dan Al-Jaliil yang berarti Yang Maha Agung dan Mulia.

Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud:
"ALLAH mempunyai Asmaa-Ul-Husna (nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat ALLAH S.W.T.), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul-husna itu." - (Surah Al-A'raf:180)

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, 'la haula wa la quwwata illa billah' adalah salah satu dari sekian banyak perbendaharaan surga." (HR. an-Nasa-i)
Abu Dzar Al-Ghifari berkata:” Aku dibimbing olehnya untuk selalu mengucapkan la haula wala quwwata illa billah (yakni tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan bantuan Allah), karena kalimat ini adalah simpanan perbendaharaan yang diletakkan di bawah Arsy Allah”. (HR. Ahmad dalam Musnadnya jilid 5 hal. 159).
Ibnu Jarir Ath-Thabrani berkata, "Apakah kalian siap untuk menulis sejarah?" para murid bertanya, "Berapa lembar?" Ibnu Jarir berkata, "Tiga puluh ribu lembar." Mereka berkata, "Ini suatu yang sulit yang menghabiskan seluruh umat.""la haula wala quwata illa billah, semangat sudah mati." (lihat Tarikh Baghdad, Khatib Al-Baghdady, hal: 2)
Karena banyaknya perselisihan dalam umat islam itu sendiri,maka simbol Lam Jalalah menjadi usang dimakan waktu.Banyak dari kita tidak mengetahui dan tidak mau tahu.Sebenarnya umat ini telah mendapatkan warisan spiritual yang dengannya kalian tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.Simbol ini hanya satu-satunya karena itu adalah sifat-Nya yang Maha Esa.Dengan-Nya kalian mendapatkan nikmat dan anugerah tiada terkira.Namun kalian lebih suka membayar mahal dengan membeli simbol-simbol spiritual non islam.Orang islam sudah kehilangan jati dirinya,kelak jika simbol ini diakui oleh orang non islam sebagai simbol kebesarannya kalian akan gigit jari.

08.20

Sekilas Tentang Pengijazahan


Selama ini kita sering mendengar kata”pengijasahan(pengijazahan)”untuk ilmu-ilmu tertentu, baik dimedia massa maupun secara lisan dari teman atau perorangan.Apa sebenarnya pengijasahan tersebut dan apa bedanya dengan ijazah(surat kelulusan sekolah)?
Para pakar supranatural dan spiritual banyak yang berbeda pandangan tentang arti”pengijasahan”.Namun rata-rata mengartikan sebagai pemberian hak dan wewenang atas sesuatu keilmuan kepada seseorang.
Sebenarnya pengijasahan itu sendiri berasal dari dua kata bahasa daerah“ijab”yang berarti diserahkan dan “sah”yang berarti diperbolehkan atau diakui.Hal ini merujuk kepada kata bahasa arab “ijab qobul”yang berarti serah terima.Dalam tata bahasa Indonesia “ijabsah”berubah menjadi ijazah yang berarti izin yg diberikan oleh guru kepada muridnya untuk mengajarkan ilmu yang diperoleh si murid dari gurunya.Kalau diartikan pengijasahan atau pengijazahan adalah proses penyerahan suatu informasi(ilmu) dan tata caranya dari pihak yang memberi(guru) kepada pihak yang menerima(murid),serta pada pihak penerima diperbolehkan untuk mengajarkan kembali kepada orang lain.
Tradisi pengijasahan keilmuan hanya ada dalam lingkungan ilmu hikmah yaitu ilmu yang dipelajari dari sumber Al-Qur’an atau hadist.Biasanya dalam keilmuan Hikmah menyertakan juga sanad atau silsilah keguruan dari gurunya dari gurunya dan seterusnya.Silsilah keilmuan ini adalah mata rantai yang terus bersambung.Adat ilmu Hikmah biasanya melakukan tawasulan(kirim hadiah Fatihah)kepada para guru sebagai bentuk penghargaan atas jasanya mengajar sekaligus sebagai ucapan terima kasih.Sebagian kalangan menganggap tidak wajib bertawasul,namun sebagian lagi mewajibkannya sebagai adab atau sopan santun,karena dari mereka(para guru)tersebut keilmuan itu sampai ketangan kita.
Pengijasahan itu ada yang beranggapan sebagai bentuk ijin untuk mempelajari.Namun sebagian guru atau praktisi supranatural dan spiritual beranggapan bahwa sebenarnya apa-apa yang bersumber dari Al-Qur’an yang telah diwariskan nabi Muhammad kepada umatnya telah diberikan ijin sempurna untuk mengamalkan atau mempelajarinya,jadi tidaklah wajib meminta ijin kecuali kepada Allah SWT.
Seseorang dikatakan sudah bisa memberi ijazah(menurunkan atau mengajarkan)kepada orang lain kalau orang tersebut telah lebih dahulu mempelajari,mempraktekkan atau minimal telah merasakan manfaat dari keilmuan yang akan diturunkan.Jika belum hal ini dikatakan belum dianggap diijazahkan,akan tetapi hanya memberikan catatan atau informasi saja.Dengan diterapkannya sistem ini sebenarnya adalah untuk menghindari salah penerapan.Seorang pemberi ijazah paling tidak harus mengerti kelemahan,keunggulan,efek positif maupun efek negatif dari keilmuan yang akan diajarkan atau diwariskan.Hal ini untuk menjawab pertanyaan dari yang diberi ijazah(asmak,hizib,wirid,dzikir,do’a,aurad,wifiq dan lain sebagainya).Bagaimana seorang pemberi ijazah bisa menjawab semua kemungkinannya?Tentu dia harus sudah mempelajari dahulu.
Dalam sistem pengijazahan tradisional(metode salaf)proses serah terima keilmuan dilakukan secara langsung.

1.Calon murid datang kemudian mengungkapkan hajat atau keinginannya untuk berguru keilmuan.
2.Calon guru memberikan beberapa penjelasan dan saran.
3.Setelah calon murid mengerti dan memahami baru dilaksanakan pengijazahan.Pada umumnya calon guru membacakan bacaan ilmu(asmak,hizib,wirid,dzikir dll)dan calon murid mendengarkan.Pada bagian ini ada yang tidak boleh ditulis.Biasanya bacaan akan diulang beberapa kali.Setelah dianggap selesai baru dilanjutkan do’a tertentu.Tata caranya berbeda-beda,ada yang berjabat tangan dan tidak.Calon guru ada yang memulai dengan:”Saya serahkan.....dst”,kemudian calon murid menyambut:”Saya terima .....dst”.Ada juga tradisi yang menggunakan sarana air putih untuk diminum.
4.Setelah proses tersebut diatas pengijazahan telah selesai dan boleh untuk diamalkan atau dipelajari dengan petunjuk sesuai yang diarahkan oleh pemberi ijazah,misalnya puasa sekian hari dst atau tanpa puasa,atau diwirid sekian ratus kali dst.

Sedangkan sistem pengijazahan modern tata cara seperti diatas mulai dirubah dan disesuaikan dengan tuntutan jaman,dimana setiap orang karena kesibukan,tempat yang jauh dan sebagainya memilih cara yang praktis.Kalau ijazah secara langsung yaitu mendengarkan bacaan,maka ada yang diganti dengan rekaman mp3 berikut panduan tata caranya.Hasilnya bagusan yang mana?Menurut saya sama saja sepanjang yang memberi dan menerima sama-sama ikhlas.Bukankah kemudahan dan berkah itu adalah kuasa Allah SWT?Jadi tinggal kita saja yang menyikapinya.


Wallahu ‘alam bishawab.

09.10

Arti Dan Makna Peluruh Karang



Dari segi etimologi(bahasa)kamus bahasa Indonesia menyebut peluruh berarti sesuatu yang mengikis,menggugurkan,merontokkan,membersihkan.Kata –kata peluruh sering digunakan dalam istilah medis(pengobatan) seperti peluruh kencing,peluruh keringat,peluruh dahak,peluruh darah,peluruh haid dan lain-lain,juga terdapat istilah peluruhan dalam praktek penelitian laboratorium yang lebih cenderung kepada makna penyulingan atau pemisahan kadar zat  guna menemukan suatu reaksi tertentu.Karang adalah batu kapur di laut yang telah membatu terjadi dari zat yg dikeluarkan oleh binatang kecil jenis anthozoa (tidak bertulang punggung),batuan organik tersebut sebagai tempat tinggal binatang-binatang.Kata-kata karang juga banyak ditemui diistilah dunia kesehatan seperti karang gigi(plak),karang ginjal(batu ginjal),karang empedu(batu empedu) dan lain sebagainya yang memiliki makna cenderung kepada suatu jenis penyakit tertentu.Kalau disimpulkan mungkin adalah obat dari suatu penyakit tertentu.


PE(Pelajaran)LU(Luar atau jasmani)RUH(Dalam atau rohani,jiwa)KA(Karsa yaitu kehendak atau keinginan)RA(Rahsa perasaan yang murni)NG(Ngawula artinya memasyarakat yaitu berguna bagi orang lain dan generasi berikutnya,Ngabekti artinya berbakti kepada dua orang tua dan yang paling utama adalah berbakti kepada Allah SWT.Huruf NG adalah huruf mati yaitu berakhirnya kehidupan duniawi menuju hidup kemudian yang abadi(akhirat).Warna hitam lambang keteguhan,warna kuning lambang kekuatan kejayaan,warna putih lambang kesucian,warna hijau lambang kemakmuran bumi atau warna surga.Warna putih dan warna hijau adalah warna pilihan Rasullullah SAW. Angka 8 adalah 8 tempat kebaikan dan 8 tempat keburukan.8+8=16+1 buah lingkaran bercahaya putih terang itu adalah jumlah reka’at sholat wajib sehari semalam yang menyempurnakan cahaya ilahi menuju cahaya taqwa.Kesemua bagian keseluruhan ditutup dengan lingkaran putih bulat yang berarti kesempurnaan.
Jumlah huruf 13 buah dalam tulisan”Peluruh Karang” adalah sebuah pengajaran sempurna dari Allah kepada manusia lewat malaikat jibril,para nabi dan orang-orang terdahulu.Gua Hira panjangnya adalah berukuran 13 kaki(4 meter),disinilah nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama. Tahun hijrah nabi meninggalkan kota Mekah menuju Madinah 1 Rabiulawal SH 1(13 September 622).Menurut Ibnu Abbas ra manusia diciptakan Allah SWT dari 13 sumber tanah, 13 asal kejadian diri yang terangkum dalam 13 rukun sholat.Inti ajaran spiritual islam diperjelas dalam ayat ke 13 dari setiap surat:
S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.

S U R A T   A L - I M R O N

3:13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.


S U R A T   A N - N I S A '

4:13. (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.

S U R A T   A L - M A A I D A H

5:13. (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

S U R A T   A L - A N ' A A M

6:13. Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

S U R A T   A L - A ' R A F

7:13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".

S U R A T   A L - A N F A A L

8:13. (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.

S U R A T   A T - T A U B A H

9:13. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.

S U R A T   Y U N U S

10:13. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang sebelum kamu, ketika mereka berbuat kelaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa.


S U R A T   H U U D

11:13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".

S U R A T   Y U S U F

12:13. Berkata Yakub; "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya."

S U R A T   A R - R A ' D U

13:13. Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.

S U R A T   I B R A H I M

14:13. Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: "Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami".  Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang lalim itu,

S U R A T   A L - H I J R

15:13. mereka tidak beriman kepadanya (Al Qur'an) dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang dahulu.

S U R A T   A L - N A H L

16:13. dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.

S U R A T   A L - I S R A '

17:13. Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.

S U R A T   A L - K A H F I

18:13. Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;

 
S U R A T   M A R Y A M

19:13. dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,

S U R A T   T H A H A

20:13. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

S U R A T   A L - A N B I Y A

21:13. Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya.

S U R A T   A L - H A J J

22:13. Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudaratnya lebih dekat dari manfaatnya. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat penolong dan sejahat-jahat kawan.

S U R A T   A L - M U ' M I N U N

23:13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

S U R A T   A N - N U U R

24:13. Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta.

S U R A T   A L - F U R Q A A N

25:13. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan.


S U R A T   A S Y - S Y U A R A '

26:13. Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun.

S U R A T   A N - N A M L

27:13. Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: Ini adalah sihir yang nyata".

S U R A T   A L - Q A S H A S H

28:13. Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

S U R A T   A L - ' A N K A B U T

29:13. Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan.

S U R A T   A R - R U U M

30:13. Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa'at bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu.


S U R A T   L U Q M A N

31:13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar".

S U R A T   A S - S A J A D A H

32:13. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi) nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari padaku; "Sesungguhnya akan aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.

S U R A T   A L - A H Z A B

33:13. Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu". Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata: "Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga)". Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanyalah hendak lari.

S U R A T   S A B A '

34:13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.
 

S U R A T   F A T H I R

35:13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.



S U R A T   Y A S I N

36:13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka;

S U R A T   A S H - S H A F F A T

37:13. Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya.


S U R A T   S H A A D

38:13. dan Tsamud, kaum Lut dan penduduk Aikah.  Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul).

S U R A T   A Z - Z U M A R

39:13. Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku".


S U R A T   A L - M U ' M I N

40:13. Dia-lah yang memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan) -Nya dan menurunkan untukmu rezeki dari langit. Dan tiadalah mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah).

S U R A T   F U S H I L A T

41:13. Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum Ad dan kaum Tsamud".


S U R A T   A S Y - S Y U U R A

42:13. Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).


S U R A T   A Z - Z U K H R U F

43:13. Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan, "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

S U R A T   A D - D H U K H A N

44:13. Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan,

S U R A T   A L - J A T S I Y A H

45:13. Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.

S U R A T   A L - A H Q A A F

46:13. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

S U R A T   M U H A M M A D

47:13. Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka.

S U R A T   A L - F A T H

48:13. Dan barang siapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyala-nyala.

S U R A T   A L - H U J U R A T

49:13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.  Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

S U R A T   Q A A F

50:13. dan kaum Ad, kaum Firaun dan kaum Lut,


S U R A T   A D Z - D Z A R I A T

51:13. (Hari pembalasan itu ialah) pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.

S U R A T   A T H - T H U U R

52:13. pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya.

S U R A T   A N - N A J M

53:13. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,

S U R A T   A L - Q A M A R

54:13. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,

S U R A T   A R - R A H M A A N

55:13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

S U R A T   A L - W A Q I ' A H

56:13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

S U R A T   A L - H A D I D

57:13. Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.

S U R A T   A L - M U J A D I L A H

58:13. Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi tobat kepadamu maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.



S U R A T   A L - H A S Y R

59:13. Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti.



S U R A T   A L - M U M T A H A N A H

60:13. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.

S U R A T   A S H - S H A F F

61:13. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

S U R A T   A T - T A G H A B U N

64:13. (Dia-lah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja.

S U R A T   A L - M U L K

67:13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

S U R A T   A L - Q A L A M

68:13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,

S U R A T   A L - H A Q Q A H

69:13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,

S U R A T   A L - M A ' A R I J

70:13. Dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).

S U R A T   N U H

71:13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

S U R A T   A L - J I N N

72:13. Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Qur'an), kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.

S U R A T   A L - M U Z A M M I L

73:13. dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.

S U R A T   A L - M U D A T S I R

74:13. dan anak-anak yang selalu bersama dia,

S U R A T   A L - Q I Y A M A H

75:13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

S U R A T   A L - I N S A A N

76:13. di dalamnya mereka duduk bertelekan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.

S U R A T   A L - M U R S A L A T

77:13. Sampai hari keputusan.

S U R A T   A N - N A B A '

78:13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),

S U R A T   A N - N A Z I ' A T

79:13. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja,

S U R A T   A B A S A

80:13. di dalam kitab-kitab yang dimuliakan,

S U R A T   A T - T A K W I R

81:13. dan apabila surga didekatkan,

S U R A T   A L - I N F I T H A R

82:13. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan,

S U R A T   A L - M U T H A F F I F I N

83:13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu".

S U R A T   A L - I N S Y I Q A Q

84:13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).

S U R A T   A L - B U R U J

85:13. Sesungguhnya Dia-lah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).



S U R A T   A T H - T H A R I Q

86:13. sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil,

S U R A T   A L - A ' L A

87:13. Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.

S U R A T   A L - G H A S Y I Y A H

88:13. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,


S U R A T   A L - F A J R

89:13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,

S U R A T   A L - B A L A D

90:13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

S U R A T   A S Y - S Y A M S

91:13. lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".

S U R A T   A L - L A I L

92:13. dan sesungguhnya kepunyaan Kami-lah akhirat dan dunia.

S U R A T   A L - ' A L A Q

96:13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?


Sejarah dunia menyebutkan pada hari Jum’at tanggal 13 Oktober 1307 seluruh dukun,paranormal,para ksatria,ahli falsafah,tukang sihir pagan,Yunani,Romawi yang ikut berperang dalam perang salib menyerah tanpa perlawanan,dibawah Kesultanan Utsmaniyah yang bekerjasama dengan kerajaan Perancis.Shalahuddin Al Ayyubi (orang barat menyebutnya saladin)ketika berhasil menaklukan Baitul Maqdis. Ia memberikan kesempatan kepada para keluarga Kristen,Yahudi  dan non muslim yang ingin keluar dari Baitul Maqdis untuk bersiap-siap meninggalkan kota dalam waktu 40 hari.Kekalahan perang ini kemudian mereka menciptakan doktrin difilm “Friday The 13th”dan menganggap angka 13 adalah angka sial. Theodor Herzl (zionis)dan seorang jendral Perancis yang sangat membenci kekuatan kaum muslimin menginjak-injak makam Shalahuddin al-Ayyubi sambil berkata:"Bangunlah, he Salahuddin! Ini kami datang untuk kedua kalinya!". Amerika dan benua Eropa setiap hari Jum’at tanggal 13 tiap tahun mengalami kerugian minimal satu billion dollar AS.Doktrin angka 13 adalah angka sial tersebut telah menyelinap masuk ke China,Jepang dan asia yang banyak berlatar belakang non muslim.Semua beranggapan bahwa angka 13 adalah angka sial.Tetapi sebenarnya angka 13 itu adalah era kemenangan spiritual islam diatas spiritual manapun didunia ini. Abad ke-13 adalah berdirinya Kesultanan Turki Utsmaniyah yang secara besar-besaran menyebarkan ajaran spiritual islam ke daratan Asia,Afrika,Eropa dan Amerika.Berdirinya kerajaan-kerajaan islam di Indonesia diperkirakan berawal dari abad ke-13,dimana banyak para pedagang islam yang datang sambil berdagang menyebarkan agama islam kenusantara.

Kita mungkin sudah teramat akrab dengan bahasa perumpamaan:
"Ibarat tetesan air yang tak mungkin menghancurkan batu karang. Akan tetapi, tetesan air akan mampu melubangi batu karang yang keras jika dia menetes dengan fokus dan terus-menerus. Siapa yang menyangka setetes air yang lembut dan tidak punya kekuatan akan mampu melubangi batu karang yang keras?".

Air tidak menetes satu kali, dua kali atau dalam jumlah sedikit untuk melubangi sebuah batu. Ia juga tidak melubanginya dengan cara berganti-ganti menetes dari satu batu ke batu yang lain. Ia hanya fokus di satu titik. Menetes dan terus menetes di satu titik itu. Jadi, jangan pernah menyerah atau berhenti berusaha.Marilah belajar kepada tetesan-tetesan air yang mampu melubangi batu karang yang keras,.Wallahu a’lam bissawab.